Buku tentang kegagalan dan kesuksesan para Alumni ITB

Salah satu ciri sebuah bangsa yang berbudaya tinggi adalah kemampuan untuk menuliskan pengalaman yang baik dan buruk untuk diteruskan kepada generasi yang lebih muda. Tujuannya agar kesalahan yang sama tidak terulang dan juga hal-hal yang baik dapat ditiru. Spirit seperti inilah yang diperlukan oleh seluruh alumni ITB. Sehingga generasi yang lebih muda akan lebih baik dari generasi tuanya.

HOME    DAFTAR ISI    SESUAI JURUSAN    DOWNLOAD BUKU    LIHAT VIDEO

Sunday, July 22, 2007

Kata pengantar buku

Buku ini awalnya ditulis sebagai buku kenangan alumni ITB angkatan 1977, yang memasuki usia 30 tahun setelah menjadi mahasiswa di Kampus ITB. Namun rupanya buku ini akhirnya berkembang dan kemudian menjadi buku sejarah dan juga menjadi buku referensi bagi pengembangan karier seorang insinyur.

Sebagai buku sejarah, tulisan-tulisan yang tertuang di dalam buku ini mungkin relatif unik dan jarang ditemukan di buku-buku lain. Hal ini karena Angkatan 1977 adalah sebuah angkatan yang kebetulan tepat terposisikan dalam transisi sejarah Bangsa Indonesia. Mereka memasuki kampus disaat Gerakan Mahasiswa tahun 1978 dimulai. Kemudian sebagian besar dari mereka mencapai puncak karier justru disaat Indonesia memasuki era Reformasi di tahun 1998.

Kisah-kisah pribadi disaat pendudukan kampus ITB dan upaya penumpasan gerakan mahasiswa di tahun 1978 mengawali kisah perjalanan Angkatan 1977. Buku ini kemudian berisikan kisah-kisah perjalanan hidup masing-masing individu sampai terjadinya Krisis moneter dan Era Reformasi di Indonesia. Di dalam buku ini, para pembaca dapat mengikuti peran insinyur-insinyur Indonesia yang berupaya untuk menjaga kesinambungan berbagai industri dalam kondisi pemerintahan yang sedang bergejolak. Sekaligus mereka juga menjadi obyek dari perubahan-perubahan yang sedang sangat cepat terjadi, disaat transisi dari Era Orde Baru ke Era Reformasi.

Sebagai buku manajemen pribadi, buku ini juga dapat dibaca sebagai salah satu referensi tentang penitian karier seorang insinyur setelah lulus dari kampus. Saat ini terasa sangat jarang sekali buku-buku yang menceritakan dan memberikan masukan kepada para insinyur baru tentang kondisi bekerja di berbagai bidang industri di Indonesia. Mudah-mudahan buku yang sifatnya untuk berbagi pengalaman (”sharing”) ini, bermanfaat bagi para Insinyur muda yang akan memulai karier di berbagai industri.

Selaku editor kami mengucapkan terima kasih kepada para penulis dari seluruh angkatan 1977 yang telah meluangkan waktu untuk berbagi pengalaman dan menuangkan kisah-kisah hidup masing-masing.

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

SALUT UNTUK KERJA KERAS HENGKI, SANG EDITOR YANG TELAH BERHASIL MEMOTIVASI TEMAN-TEMAN SEANGKATAN (ITB 77) UNTUK MENULIS KISAH-KISAH MEREKA. KEMUDIAN, DI ANTARA KESIBUKANNYA SEBAGAI DIREKTUR UTAMA REKAYASA INDUSTRI, HENGKI BERUPAYA KERAS UNTUK MENYUNTING SEMUA TULISAN DENGAN BERBAGAI GAYA DALAM SATU BENANG MERAH, YAITU "TO LEAVE A LEGACY" SEHINGGA GENERASI PENERUS (BACA: ADIK-ADIK MAHASISWA ITB DAN PARA PROFESIONAL MUDA ALUMNI ITB) BISA BELAJAR DARI BEST PRACTICES MAUPUN LESSONS LEARNED DARI PARA SENIORNYA.

Thursday, July 26, 2007 8:33:00 PM  

Post a Comment

<< Home