Buku tentang kegagalan dan kesuksesan para Alumni ITB

Salah satu ciri sebuah bangsa yang berbudaya tinggi adalah kemampuan untuk menuliskan pengalaman yang baik dan buruk untuk diteruskan kepada generasi yang lebih muda. Tujuannya agar kesalahan yang sama tidak terulang dan juga hal-hal yang baik dapat ditiru. Spirit seperti inilah yang diperlukan oleh seluruh alumni ITB. Sehingga generasi yang lebih muda akan lebih baik dari generasi tuanya.

HOME    DAFTAR ISI    SESUAI JURUSAN    DOWNLOAD BUKU    LIHAT VIDEO

Sunday, May 27, 2007

Kisah Triwidjajanto - Direktur Produksi PT Hutama Karya


Triwidjajanto adalah alumni Jurusan Teknik Sipil. Inilah salah satu kisah alumni dari Teknik Sipil yang menjadi Direktur di salah satu perusahaan kontraktor milik pemerintah yaitu PT Hutama Karya.
Bacalah kisah Anto di link ini

Sunday, May 20, 2007

Kisah Husein Akil - Direktur Pusat Penelitian di LIPI


Husein Avicenna Akil adalah alumni Jurusan Fisika Tehnik. Ia sering dipanggil dengan nama pendek Uwen. Ia adalah Direktur di Pusat Penelitian Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi (Puslit KIM-LIPI) sering juga disingkat P2KIM-LIPI.
Kisah kehidupannya dapat dibaca pada link berikut

Thursday, May 17, 2007

Kisah Yetti - Perjalanan dari desa Biringere ke pendirian beberapa perusahaan


Yetti adalah alumni Arsitektur angkatan 1977. Pada awalnya Yetti merasa kisah hidupnya “sangat sederhana dan tidak ada apa-apanya”. Ternyata kisah perjalanan hidupanya bagaikan “Berlian di dalam lumpur” (…mengambil kata-kata Yetti). Kisah Yetti tidak hanya melengkapi kisah-kisah para insinyur wanita, akan tetapi juga sangat inspiring untuk para generasi muda Indonesia. Pesan Yetti adalah “take charge of your life”. “Seize the day”. Carpe diem.
Silahkan download dan baca kisah Yetti

Saturday, May 12, 2007

Kisah Untung adinyoto - Industriawan yang berhasil mengikat emisi gas CO2 menjadi produk yang bermanfaat


Inilah sebuah kisah yang mungkin bisa memutar-balikan paradigma tentang karya-karya para insinyur Indonesia. Hampir selalu di berbagai industri, ada semacam stigma bahwa para insinyur (terutama insinyur Teknik Kimia), umumnya membuat pabrik yang membuang limbah baik ke udara, ke tanah maupun ke air. Sehingga limbah pabrik-pabrik tersebut akhirnya mencemari lingkungan dan masyarakat.

Namun salah satu hal yang sangat spektakuler dari karya rekan Untung adi nyoto di Industri kimia, adalah ciptaannya membuat sebuah pabrik yang memproduksi oxo-alcohol dengan menggunakan bahan baku CO2 dari udara. Dengan demikian, Untung dengan karyanya ini, secara nyata telah mengurangi dampak pemanasan dunia akibat efek rumah kaca akibat emisi gas CO2 (hasil pembakaran minyak bakar fossil). Sebuah karya luar biasa yang perlu diketahui oleh para pencinta lingkungan.

Kisah rekan Untung juga dapat dibaca di link berikut

Kisah Gde Wisnaya - Seorang ahli energi yang terus berupaya melestarikan daerah Buleleng Bali


Ini ada kisah seorang Insinyur elektro yang mengawali kariernya dengan melakukan research untuk membangun pembangkit listrik dari perbedaan temperatur air laut di Bali, dan 20 tahun kemudian menentang pembangunan PLTGU di tempat yang sama. Insinyur tersebut bernama Ir Gde Wisnaya. Karya OTEC-nya (Ocean Thermal Energy Conversion) Gde Wisnaya, saat ini sudah diabadikan dalam tulisannya. Ia melandasi hampir seluruh keputusan hidupnya berdasarkan kecintaannya pada Pulau Bali. Bacalah kisah Gde Wisnaya yang sangat mencintai Pulau Dewata dengan terus membela kelestarian lingkungan disana.

Kisah Pitit - tentang pilihan hidup seorang Insinyur wanita



Kristina Tambunan (yang lebih dikenal dengan panggilan Pitit) menyempatkan untuk menuliskan kisahnya. Tulisan ini merupakan sebuah ilustrasi “tarikan” klasik yang terjadi dalam hati seorang insinyur wanita. Antara tarikan untuk memilih mementingkan karier atau memilih untuk mementingkan keluarga. Tulisan yang sangat menyentuh tentang kemandirian dan ketergantungan. Kisah Pitit melengkapi dan dapat menjawab sebagian pertanyaan tentang “Bagaimanakah perjalanan hidup seorang mahasiswi ITB setelah lulus dari kampus ?”. Saya sangat yakin bahwa pertanyaan ini ada di benak para mahasiswi-mahasiswi ITB disaat mereka harus mengambil pilihan-pilihan hidup.

Tuesday, May 01, 2007

Kisah Nanang kuswara - Manager Operation Hilton hotel


Nanang Kuswara pernah kuliah di jurusan Matematika ITB. Akan tetapi karena orang tuanya bangkrut, terpaksa ia kerja macam-macam dan akhirnya jadi tukang pembuat batu bata merah di kampungnya. Kemudian Nanang melamar di Hotel hilton (sekarang Sultan hotel) dan bekerja dari bawah sebagai pembersih WC pekerja hotel. Namun berkat ketekunannya, Nanang akhirnya menjadi Operation manager Hilton hotel and residences dan membuat berbagai hotel operation manual yang menjadi pegangan management Hilton sampai saat ini.